Dalam angan jiwa ku, terbersit namamu, dalam hati ku, terukir dirimu nan indah, walaupun ku belum pernah tau bagaimana dirimu, tak pernah melihat wajahmu, walau hanya sebuah photo sebagai wakil dirimu, namun ku telah mengharapkan jiwa kita bersatu dalam satu ikatan suci, dengan ikatan yang kokoh yang sudah terpatri dalam jiwa kita, mungkin ini terlalu berlebihan karena kita tak pernah saling tau, tapi rintihan jiwa ku, sudah ku sampaikan kepada Sang Maha Tahu, sebagai pengaduan jiwa ku yang lemah tak berdaya, semoga harapan jiwa ini didengar oleh-Nya, dan menjadikan mimpi ini terbit dalam alam nyata seterang mentari yang bersinar.
Bagikan Artikel Ke FBBagikan
0 komentar:
Posting Komentar